Minggu, 03 November 2019

Mengenal Motif Batik Parang

Motif batik parang adalah salah satu motif batik yang tertua di indonesia. Secara umum motif Parang identik dengan beralur miring 45 derajat, bentuk dan corak terus menyambung tanpa putus dan perpaduan warna yang tegas.  Selain itu, motif batik parang juga menggambarkan pandangan manusia terhadap lingkungan sekitarnya, seperti gunung, laut, persawahan, dan bintang-bintang. Dipercaya bahwa motif batik parang ini dibuat berdasarkan perilaku dari si pencipta.
Motif parang yang tidak terputus ini melambangkan kesinambungan atau semangat yang tidak pernah surut. Dulunya, batik motif parang digunakan oleh para prajurit yang akan berperang dengan harapan kembali bersama kemenangan. Oleh karena itu, motif parang identik sebagai lambang semangat. Selain itu batik parang ini memiliki makna petuah untuk tidak pernah menyerah, ibarat ombak laut yang tak pernah berhenti bergerak. Batik Parang juga menggambarkan jalinan yang tidak pernah putus, baik dalam arti upaya untuk memperbaiki diri, upaya memperjuangkan kesejahteraan, maupun bentuk pertalian keluarga. Zaman dahulu batik bercorak parang biasanya hanya diperuntukkan para kasta dan penguasa.

Adapun jenis-jenis batik parang dibawah ini, yaitu:
  1. Parang Rusak. Motif ini merupakan motif batik yang diciptakan Penembahan Senopati saat bertapa di Pantai Selatan. Motif batik ini terinspirasi dari ombak yang tidak pernah lelah menghantam karang pantai. Motif ini melambangkan manusia yang internal melawan kejahatan dengan mengendalikan keinginan mereka sehingga mereka bijaksana, watak mulia karakter yang akan menang.
  2. Parang Barong. Motif ini merupakan motif yang mempunyai ukuran yang lebih besar dari parang rusak, yang diciptakan oleh Sultan Agung Hanyakrakusuma. Motif ini memiliki makna pengendalian diri dalam dinamika usaha yang terus-menerus, kebijaksanaan dalam gerak, dan kehati-hatian dalam bertindak.
  3. Parang Klitik. Motif ini merupakan pola parang dengan stilasi yang halus. ukurannya pun lebih kecil dan juga menggambarkan citra feminim, Motif ini melambangkan kelemah-lembutan, perilaku halus dan bijaksana. Biasanya digunakan oleh para puteri raja.
  4. Parang Slobog. Motif ini melambangkan keteguhan, ketelitian dan kesabaran, dan biasanya digunakan dalam upacara pelantikan. Motif ini mempunyai makna harapan agar pemimpin yang dilantik dapat mengemban dan menjalankan tugasnya dengan amanah disertai kebijaksanaan dalam diri.
  5. Parang rusak barong, diciptakan oleh Sultan Agung Hanyakrakusuma ketika bertapa di sepanjang jajaran pegunungan pesisir selatan Pulau Jawa yang tampak seperti pereng (tebing) berbaris, tempat itu dinamai ‘Parang’. Di salah satu tempat tersebut ada bagian yang rusak, sehingga diberi nama ‘Parang Rusak’. Kata ‘Barong’ berarti sesuatu yang besar sebagai roh pelindung dan lambang kebaikan. Motif parang rusak barong ini merupakan induk dari semua motif parang. Raja ingin mengekspresikan pengalaman jiwanya sebagai raja dengan segala tugas kewajibannya, dan kesadaran sebagai seorang manusia yang kecil di hadapan Sang Maha Pencipta sehingga harus selalu hati-hati dan dapat mengendalikan diri. Kata ‘parang’ juga berarti senjata, melambangkan kekuatan dan kekuasaan sehingga motif ini disakralkan hanya boleh dikenakan oleh raja.

Tertarik untuk membeli salah satu motif motif batik tersebut?
Segera hubungi CS kami di 085222337828 (WA/SMS/Telp)
Kami siap membantu dengan sepenuh hati.

Tips membeli batik tulis!

Batik tulis dianggap sebagai batik dengan kualitas terbaik. Hal ini dikarenakan batik tulis diproduksi secara manual dengan menggunakan tangan (hand made) dengan telaten dan memakan waktu produksi yang cukup lama. Karena prosesnya yang masih manual, harga batik tulis berbeda secara signifikan dibandingkan dengan jenis batik lainnya seperti batik print atau batik cap. Oleh karena itu, ada beberapa hal ini harus anda perhatikan terlebih dahulu sebelum merogoh kantong lebih dalam untuk membeli batik tulis.

1. Perhatikan kerapian motif batiknya
Batik tulis yang dibuat secara manual. Barang yang dibuat secara manual tidak ada yang sempurna. Oleh karena itu, jika dibandingkan dengan batik print, motif batik tulis akan terlihat lebih tidak rapi. Akan tetapi disitulah yang jadi patokan bahwa batik tersebut adalah batik tulis asli.
Selain itu, perbedaan yang paling jelas antara motif batik tulis asli dengan motif lainnya adalah bagian akhiran motif batiknya. Pada bagian awal atau akhir motif, akan telihat blok yang lebih besar. Hal ini dikarenakan lilin yang ditorehkan pada kain secara langsung akan menggunakan tekanan yang lebih besar terutama pada saat awal dan akhir motifnya.

2. Cium aroma batiknya
Motif batik tulis dibuat dengan menggunakan lilin malam yang tidak menyengat. Oleh karena itu, jika batik yang anda minati memberikan aroma yang menyengat, sudah pasti batik tersebut dibuat dengan menggunakan tinta kimia. Tidak ada batik tulis asli yang dibuat dengan menggunakan tinta kimia.

3. Perhatikan tinta batiknya
Selain aromanya yang menyengat, tinta kimia tekstil juga memberikan ciri yang khas lainnya, yaitu tintanya tidak tembus ke kain sampai ke belakang.
Berbeda dengan batik tulis asli yang dibuat dengan memberikan lilin ke permukaan kain. Jika kain tersebut diwarnai, maka motifnya akan tembus sampai belakang. Jadi motif bagian depan dan belakang akan terlihat sama. Sedangkan batik print, motifnya hanya di depan dan belakangnya hanya seperti kain awalnya saja.

4. Jelas banyak yang punya
Karena batik tulis dibuat secara manual, tiap motif yang dibuat itu tidak ada yang sama. Berbeda jika batik itu diproduksi secara massal oleh pabrik. Tiap motifnya pasti banyak yang punya. Masing-masing motif banyak sekali beredar di pasaran.

Jadi itu 4 tips yang dapat anda perhatikan sebelum membeli batik tulis. Jangan sampai terjebak dengan penjual yang mengatakan batik tulisnya asli, padahal bajakan. Selalu perhatikan detil motif batik yang anda minati, terutama soal keteraturan diantara motif yang ada pada batik tersebut. Ingat tak ada salahnya memilih batik tulis atau cap, semua tergantung budget dan keinginan kamu.

Tertarik untuk membeli batik tulis tapi dengan harga yang terjangkau?
Segera hubungi CS kami di 0857024 (WA/SMS/Telp)
Kami siap membantu dengan sepenuh hati.

Apa itu batik tulis?

Nama Batik sebenarnya diperoleh dari kata titik. Titik yang dimaksud adalah titik-titik yang membentuk motif dari kain itu sendiri. Kata batik sendiri mempunyai beberapa makna, antara lain adalah
  1. Proses pengerjaannya
  2. Kain itu sendiri
  3. Motif dari kain tersebut

Proses pengerjaan
Kata membatik berarti proses menempelkan lilin kepada kain atau permukaan lain dengan alat yang disebut canting, kemudian kain yang telah diberi lilin diberikan warna. Lilin berguna untuk menghalangi pewarna, sehingga ketika kain selesai diwarnai, muncul motif dengan warna berbeda. Proses pengerjaan batik ada tiga jenis, yaitu
1. Batik Tulis
Batik tulis dibuat secara manual dengan tangan dibantu dengan menggunakan canting. Batik tulis inilah batik yang paling mahal disebabkan oleh proses pembuatannya yang paling lama dan paling sulit. Jika kamu perhatikan, ada perbedaan yang cukup jelas antara batik tulis dengan batik yang lain, terutama pada ketebalan titik serta detil dan ukuran motif batik tulis.
2. Batik Cap
Batik cap dibuat dibantu dengan stempel yang telah diberi lilin. Proses pembuatan batik cap dapat dikatakan lebih mudah dan lebih cepat dibandingkan proses pembuatan batik tulis, akan tetapi masih dibutuhkan keahlian yang cukup tinggi untuk membuat batik cap. Oleh karena itu, harga batik cap dapat dikatakan lebih murah dibandingkan dengan batik tulis. Jika diperhatikan akan ada kesamaan pada ketebalan garisnya, hal ini disebabkan oleh motif yang dihasilkan oleh stempel yang sama. Selain itu, kadang terlihat motifnya sedikit terpisah ketika proses pembuatan.
3. Batik Kombinasi
Batik kombinasi menggunakan kedua teknik batik tulis dan batik cap. Pertama terlebih dahulu dibentuk motifnya menggunakan cap. Kemudian motif tersebut disempurnakan menggunakan proses tulis menggunakan canting. Karena menggunakan proses manual, batik kombinasi mempunyai harga yang lebih mahal dibandingkan dengan batik cap.

Kemudian, kata batik berarti juga sebagai kainnya itu sendiri, setelah kain tersebut selesai diproduksi atau dapat disebut juga sebagai kain batik.

Terakhir, kata batik berarti sebagai motif yang tercetak di kain. Hal ini disebabkan semakin banyak kain yang dibuat menggunakan proses print yang menggunakan motif menyerupai batik. Sehingga kain tersebut dibuat tanpa menggunakan lilin dan pewarna. Akan tetapi kain hasil print tersebut disebut pula sebagai batik, lebih tepatnya batik print.
Sayangnya, batik print semakin banyak dan banyak orang hampir tidak bisa membedakan antara batik print dan batik buatan tangan secara manual. Dengan teknologi yang semakin maju, kualitas dari kain batik print juga semakin menyerupai hasil dari batik tulis.

Tertarik untuk membeli batik tulis tapi dengan harga yang terjangkau?
Segera hubungi CS kami di 085222337828 (WA/SMS/Telp)
Kami siap membantu dengan sepenuh hati.